Minggu, 29 April 2012

Protocol Transport (TCP/UDP)


Tipe Transfer Data
komunikasi logika pada lapisan Transport dapat berbentuk :
● connectionless atau connection-oriented.
● Reliable atau unreliable : Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim. Pengiriman data Unreliable sangat menggantungkan diri pada lapisan jaringan di bawahnya, sehingga
tidakdapat menyakinkan apaah segment data dapat dikirimkan sampai ditujuannya atau tidak.
● Stateful atau stateless. Pengiriman data stateful berarti informasi yang dimasukkan pada satu request, yang dikirimkan dari pengirim ke penerima, dapat dimodifikasi untuk request berikutnya. Sedangkan pengiriman stateless berarti informasi dalam satu request tidak dapat dikaitkan dengan request lainnya, sehingga tidak dapat digunakan untuk request lainnya.

Fungsi
● menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda
● protokol transport berjalan pada end systems
● Perbedaan dengan LapisanNetwork :
   - lapisan network : transfer data antar end-system
   - lapisan transport : transfer data antar proses
● Layanan transport pada
Internet :
     • Reliable, pengiriman dalam suatu urutan dengan model unicast. Contoh : TCP
     • Unreliable, pengiriman tidak dalam suatu urutan dengan model unicast atau multicast. Contoh : UDP
● Pada layanan transport, satuan data yang dipertukarkan disebut sebagai segment (TPDU = Transprot   Protocol Data Unit)
● Layanan transport menyediakan demultiplexing untuk dapat mengirimkan segment ke proses lapisan aplikasi yang sesuai berdasar alamat dan port proses tersebut.



UDP (User Datagram Protocol)
● Mengapa ada UDP?
✔ Tidak perlu adanya setup koneksi terlebih dahulu (hal ini dapat menyebabkan tambahan delay)
✔ sederhana, artinya antara penerima dan pengirim tidak perlu menjaga session atau status koneksi
✔ ukuran header segment sederhana
✔ tidak perlu kontrol kemacetan koneksi, artinya UDP dapat mengirimkan per segment tanpa dipengaruhi oleh kesibukan jaringan

Didefinisikan dengan RFC 768
● Menerapkan layanan connectionless :
• tidak ada handshaking antara pengirim UDP dan penerimanya
• setiap segment UDP ditangani secara independen dengan segment UDP lainnya

● Kelemahan :
• segment UDP mungkin akan hilang
• paket diterima mungkin dalam keadaan yang tidak urut. Jika paket yang
diterima tidak urut, paket akan dibuang.
● Tidak ada kontrol kemacetan koneksi (congestion control), artinya UDP dapat mengirimkan per segment tanpa dipengaruhi oleh kesibukan jaringan. Secara prinsip lapisan transport harus memberikan congestion.


control ini selama transmisi terjadi. Congestion dapat terjadi karena terlalu banyak paket data pada jaringan sehingga membuat unjuk kerja jaringan menjadi menurun. Hal ini dapat disebabkan, misalnya karena adanya
router terlalu penuh buffernya sehingga memperlambat.

Checksum UDP
● Untuk membantu pengecekan kondisi paket segment UDP yang diterima, pada header UDP terdapat field checksum (16 bit). Checksum dihitung dari Pseudo-header yang di dalamnya terdapat alamat IP sumber dan
tujuan, plus field protocol dari header IP. (untuk calculator checksum Ipv4 silahkan berkunjung ke http://byerley.cs.waikato.ac.nz/~tonym/hec.html)
● Silahkan kunjungi : http://www.netfor2.com/udpsum.htm
● Berikut adalah skema untuk pseudo-header :









0 komentar:

Posting Komentar