Sabtu, 17 Maret 2012

Operator Arimatika


OPERATOR ARITMATIKA
Program  computer banyak melakukan perhitungan aritmatika, yang terdiri dari operator (+, -, *, /, dan %) dan operand. Misalnya ekspresi 3 +7 terdiri dari operator + dan dua buah operand (disebut binary), yaitu 3 dan 7. Disamping itu, ada pula operator yan hanya diterapkan pada sebuah operand (disebut unary), misalnya, -5, +12.7, dan sebagainya. Operator aritmatika beserta notasinya tercantum pada tabel berikut
Operasi
Operator
Ekspresi Alajabar
Ekpresi C
Penjumlahan
+
f + 7
f + 7
Pengurangan
-
p - c
p – c
Perkalian
*
bm
b * m
Pembagian
/
x : y
x / y
Modulo
%
r mod s
r % s

Tanda kurung ‘(…..)’ digunakan untuk memberi peringkat lebih tinggi dari proses pengolahan, misalnya a*(b+c)+c*(d-e). untuk suatu ekspresi yang mempunyai banyak operator, maka operator yang mana akan diproses terlebih dahulu tergantung pada dua hal, yaitu precedence dan associativity. Precendence menentukan urutan operasi dan operator-operator dalam ekpresi majemuk. Operator dengan tingkat precendence labih tinggi akan dievaluasi terlebih dahulu. Sedangkan associativity menentukan arah evaluasi dari operator bila mempunyai precendence yang sama, apakah dari kiri ke kanan (disimbolkan LR), atau sebaliknya (disimbolkan RL). Tabel lengkap yang memuat precendence dan associavity dari semua operator yang dikenal didalam program C.
OPERATOR LOGIKA, RELASIONAL DAN KESAMAAN
Disamping operator aritmatika juga dikenal operator logika relasional, dan kesamaan dimana ekspresi yang dibentuk menghasilkan dua nilai khas, yaitu salah (false, dalam C diberi nilai 0) dan benar (true, dalam C bernilai tidak sama dengan 0). Operator yang dimaksud seperti terlihat pada tabel berikut:

Aljabar
Operator C
Contoh
Arti
Kesamaan
=
= =
x = = y
x sama dengan y ?
!=
x !=y
x tidak sama dengan y ?
Logika
> 
> 
x > y
x labih besar daru y ?
< 
< 
x < y
x lebih kecil dari y ?
>=
x >= y
x labih besar atau sama dengan y ?
<=
x <= y
x lebih kecil atau sama dengan y ?
Relational
&&
(x>0) && (x<3)
x > 0 dan x < 3
U
||
(x <0) | (x>3)
x < 0 atau x > 3
~
!
!(x <0)
x tidak lebih kecil dari 0

OPERATOR PENUGASAN (Asigment Operator)
Pemberian suatu nilai konstanta dan atau ekspresi kedalam suatu variabel dibuat dengan menggunakan operator penugasan, yaitu sama dengan (‘=’). Operand dari sebelah kiri dari operator penugasan ini haruslah suatu Lvalue, dan tipe dari hasil adalah tipe dari operand sebelah kirinya. Contoh untuk hal ini adalah:
            a = 5;
            b = a = 10;
c = a + 5;

COMPOUND ASSIGMENT OPERATOR
Pernyataan ‘c = c + 5’ di atas didalam  program C dapat disederhanakan menjadi c+ = 5. Operand ‘+=’ yang digunakan untuk menyederhanakan tersebut disebut dengan compound assignment operator. Semua operator aritmatika dapat digunakan untuk model seperti ini, yaitu +, -, *, /, dan %. Didamping itu juga operator lainnya seperti <<., >>, &, dan ^ dapat digunakan dengan cara yang sama. Perhatikan contoh berikut:

c+=5                             /*artinya c = c + 5*/
x / = 2;                         /*artinya x = x /2 */
jumlah %=2;                /*artinya jumlah = jumlah % 2 */

0 komentar:

Posting Komentar